Thursday, April 4, 2019

SEMUANYA DIAWALI DARI INFORMASI GAMBAR_2(LANJUTAN)

Bismillahirrohmanirrohim, para pembaca jendelamanufaktur.blogspot.com yang berbahagia, pada tulisan hari ini, penulis akan menyampaikan sekali lagi sebagai lanjutan tulisan yang sebelumnya, tentang GDT. Pada pertemuan kali ini penulis akan membahas tentang bagaimana mendapatkan sebuah feature yang memiliki orientasi kesejajaran terhadap acuan tertentu dan juga bagaimana suatu feature memiliki orientasi ketegaklurusan terhadap suatu acuan tertentu. Dua pengontrolan ini sangat penting untuk dibahas mengingat secara proses pembuatan produk atau komponen sering mensyaratkan kedua kondisi ini yaitu terpenuhinya dua bidang dalam posisi memiliki kesejajaran dan posisi ketegaklurusan.

berikut adalah penjelasan teknis dalam rangka mencapai kondisi feature yang dimaksud.



gambar 1 : pengendalian feature kesejajaran terhadap suatu acuan datum


Pada gambar 1 diatas, sebuah komponen berbentuk persegiempat memiliki sebuah lubang pada posisi tertentu,kondisi yang diinginkan dari ketercapaian fungsi yaitu permukaan atas bidang dikendalikan untuk tercapai kesejajaran terhadap acuan bidang (datum A), dengan toleransi yang diijinkan sebesar 0.002 mm.  Untuk memastikan tercapainya kondisi ini, pada saat inspeksi mutlak diperlukan suatu bidang presisi dengan kerataan yang sudah divalidasi melalui kalibrasi kerataan permukaan. Untuk menghasilkan kondisi feature seperti yang dikehendaki oleh tuntutan gambar, maka pelaksana produksi harus melakukan tahapan peroses pengerjaan operasi pemesinan dengan perangkat atau alat bantu tertentu.

kemudian berikutnya adalah bagaimana pengendalian untuk sebuah feature yang memiliki persyaratan ketegaklurusan terhadap acuan tertentu.




gambar 2 : pengendalian feature tegaklurus terhadap acuan tertentu.

pada gambar 2, pengendalian feature untuk tujuan ketegaklurusan diantara dua bidang permukaan tertentu, mengharuskan bidang yang dibuat memiliki kondisi orientasi terhadap permukaan acuan membentuk sudut 90 derajat atau tegaklurus. Maka kondisi orientasi ini dapat tercapai abila pelaksana produksi melakukan pengendalian proses pada saat operasi pembuatan produk dilakukan.

Tentunya, masih banyak bahasan tentang feature suatu komponen yang harus diketahui dan dipahami oleh kita bersama, mengingat keterbatasan media penyampaian, semoga bahasan ini menjadi sebuah inspirasi bagi dunia pendidikan (dosen, mahasiswa), pelaku industri (manufaktur) ataupun lembaga penelitian dan semua pihak yang secara relevan keilmuan membutuhkan data sebagai referensi.

Suatu hal yang ingin disampaikan penulis, pada bahasan tentang GDT ini adalah bahwa pengetahuan dan pemahaman tentang fungsi yang melekat pada sebuah komponen atau produk adalah TUGAS BESAR semua pelaku yang terlibat dalam proses produksi, artinya dari mulai bagian perancang, pelaksana produksi dan perakitan serta bagian inspeksi (kontrol kualitas) semua memiliki cara pandang yang sama dalam tercapainya suatu spesifikasi geometri suatu komponen atau produk yang dibuat. sehingga upaya untuk sosialisasi informasi spesifikasi ini merupakan sesuatu yang mesti dilakukan, mengingat kualitas produk adalah harga mati bagi pembuat produk atau industri manufaktur.

Dari gambaran GDT yang disampaikan, penulis menangkap ada lima hal yang mesti dipersiapkan ketika kita akan mmembuat desain/gambar suatu produk, yaitu :

  1. tetapkan dan kunci feature yang memiliki fungsi pada sebuah komponnen
  2. Pilih dari sekian feature yang memiliki fungsi sangat prioritas.
  3. Tetapkan datum utama dari feature dengan fungsi prioritas
  4. pilih pengendalian feature yang harus dipersyaratkan
  5. Hitung atau kalkulasi toleransi yang diberikan.

Demikianlah penjelasan, yang berkaitan dengan pengontrolan suatu feature pada sebuah komponen produksi. 

semoga bermanfaat.


salam,



ruswandi@gmail.com




















0 comments

Post a Comment