Monday, April 1, 2019

SEMUANYA DIAWALI DARI INFORMASI GAMBAR


Bismillah, alhamdulilah selamat berjumpa lagi dengan jendelamanufaktur@blogspot.com. Pada kesempatan ini penulis akan menjelaskan tentang bagaimana sebuah informasi dari sebuah gambar sangat berpengaruh terhadap persepsi dari pembaca gambar atau user, sebagai contoh bagaimana seorang bagian operasi produksi komponen manufaktur menerjemahkan gambar dalam bentuk proses operasi pemesinan, kalau informasi dari sebuah gambar tidak memberikan informasi sesuai dengan tuntunan komponen yang dibuat dan seorang pelaksana produksi melakukan proses pemesinan sesuai dengan informasi yang diberikan maka, hasilnya pasti fatal, produksi akan merugi dan produk tidak bisa digunakan sesuai dengan tuntunan kriteria yang diperlukan oleh sebuah produk.

Untuk dan karena alasan diatas, penulis ingin mengingatkan kembali bagaimana sebuah produk yang baik diawali dari sebuah perencanaan dan informasi gambar yang sesuai dengan kriteria tuntutan produk.  Sebuah gambar produk yang baik adalah gambar yang memberikan informasi untuk diterjemahkan dalam bentuk operasi pemesinan yang sesuai dengan tuntutan spesifikasi produk.

Berikut adalah sampel sederhana dari sebuah featur silinder seperti gambar dibawah. Ketika kita berinterakasi dengan sebuah feature atau part silinder, maka pikiran kita langsung memikirkan sebuah benda silider dengan diameter tertentu dan memiliki panjang atau ketinggian tertentu . Kebanyakan dari kita  yang berinteraksi dengan proses produksi memandang dan menyimpulkan pada feature yang cukup  standar yaitu dari sisi dimensi dalam arti : diameter dan panjang silinder.

gambar 1 sebuah silinder pejal.

Gambar 1 diatas sangat memberikan kelonggaran kepada pelaksana produksi (operator produksi) untuk membuat sebuah part/komponen produk dengan ruang toleransi dan kriteria bentuk yang tidak ditentukan. Kalaulah tuntutan produk yang direncana oleh seorang perancang produk ternyata memiliki kriteria tertentu dengan fungsi tertentu, pastilah gambar diatas merupakan sebuah gambar dengan sebuah perencanaan dengan kegagalan terencana.

berikut adalah sebuah gambaran bagaimana, sebuah informasi fungsi melekat pada gambar yang diberikan.

gambar 2 sebuah gambar silinder dengan pengontrolan geometri.

Bagaimana dan apa yang menjadi pembeda gambar 1 dan gambar 2 diatas ?, jelas informasi pada dua gambar diatas sangat jauh berbeda. Pada gambar 2 selain informasi dimensi yang diberikan, ada juga informasi toleransi bentuk kesejajaran dua permukaan, acauan bidang permukaan (datum) A,  informasi toleransi kebulatan, dan juga informasi toleransi dimensi baik diameter ataupun panjang silinder, sedangkan pada gambar 1 informasi yang diberikan sangat kurang (hanya dimensi saja) dan tidak memberikan informasi sebagai bagian dari dimensi. bentuk atau acuan yang menjadi acuan fungsi produk.

Secara umum bagaimana sebuah feature dikendalikan sehingga akan tercapai karakteristik geometri yang diinginkan sesuai dengan fungsi benda dibuat dapat dilihat sebagaimana kaidah pengontrolan feature seperti dibawah ini. kaidah ini sering dinamakan dengan feature control frame.


gambar 3 feature control frame

Pengontrolan feature dengan menentukan beberapa syarat karakteristik geometri yang harus ada pada sebuah gambar/desain akan mempermudah komunikasi bagian perancang dengan bagian produksi pada sebuah workshop. Apa dan bagaimana geometri dari suatu produk akan dibuat dengan pengendalian feature, berikut penjelasannya.


gambar 4 pengontrolan feature pada sebuah poros

Pada gambar 4 diatas, sebuah poros diberikan pengontrolan geometri dengan memberikan sebuah pengonrolan kelurusan (straightness) dengan besaran toleransi 0.02 mm. Maka kondisi yang terjadi pada silinder dengan pengontrolan feature kelurusan akan ada tiga kondisi material dengan dimensi maksimum (MMC= maximum material condition ) sesuai dengan bentuk feature nya, sebagai berikut.



gambar 5 : kondisi material maksimum pada poros diameter 16 mm


Begitulah, para pembaca yang dihormati bagaimana sebuah informasi gambar akan sangat berpengaruh bagi bagian produksi terhadap kemungkinan bentuk yang akan dibuat sesuai dengan spesifikasi pengontrolan geometri yang diberikan.

Nah sekarang, bagaimana dengan penjelasan pengontolan feature untuk komponen mekanik dibawah ini?




gambar 6 gambar datum reference frame pada sebuah komponen mekanik

untuk menjawab pertanyaan ini, inshaa Allah pada kesempatan berikutnya bahasan ini akan dibahas lewat tulisan yang akan dibuat.


semoga tulisan ini bermanfaat.

salam,


ruswandi@gmail.com

Sumber : ASME Y14.5-2009









0 comments

Post a Comment