Bismillah, Para pembaca yang terhormat, setelah kita
memahami konsep dasar dari integrasi keilmuan sebagai persiapan awal
berintraksi dengan pemrograman dan mesin CNC kemudian di ikuti dengan langkah –
langkah dalam pembuatan program CNC, maka tahapan berikutnya adalah pengetahuan
akan proses setting yang dilakukan di benda kerja (workpiece).
Pada saat kita menyetting benda kerja, setidaknya ada empat
perkerjaan yang harus dilakukan, diantaranya : pengukuran koordinat benda
kerja, pengenalan fitur dari benda kerja, penentuan datum target, dan
penyimpanan data terpilih.
Gambar 1 :Seting koordinat
benda kerja di mesin CNC
11. Coordinat Measure.
Pada tahap
ini, pertama-tama benda kerja dipastikan sudah tercekam di meja mesin CNC,
proses pencekaman benda kerja disesuaikan dengan kondisi material dari benda
kerja. Kemudian lakukan pengukuran koordinat benda kerja sesuai dengan bidang
acuan/refensi yang dipilih. Secara teknis saat ini, langkah ini kebanyakan
operator mesin CNC menggunakan alat yang namanya centrofix edge finder. Alat ini dipakai untuk positioning koordinat
pada bidang X dan Y. untuk pengukuran/registrasi pada sumbu Z pengambilan
datanya langsung di setting dengan alat potong yang digunakan.
Gambar 2 : Edge finder
sumbu X dan Y mesin CNC
Gambar 3 : Alat
pengambil koordinat sumbu X dan Y
12. Feature Workpiece
Tahapan
kedua, pastikan atau identifikasi feature dari benda kerja yang memiliki posisi
penting, dalam artian feature dengan fungsi khusus bisa menjadi acuan sebagai
basik (base) pengukuran koordinat. Dalam berapa kasus bidang sering dijadikan
acuan penyettingan tapi untuk kondisi tertentu lubang bisa menjadi kunci atau
pusat acuan bagi semua fitur.
gambar 4 : fitur pada benda kerja
3. Datum target
Pada
tahapan ketiga ini, sebetulnya penjelas dari keputusan yang diambil dari
langkah dua. Adakalanya kita dihadapkan pada pilihan dimana setiap fitur memiliki
prioritas yang sama untuk diambil menjadi acuan. Disini seorang pembuat program CNC diharuskan
berkomunikasi dengan operator CNC. Keputusan bisa diambil diantaranya kemudahan
dari sisi pengambilan data, kemudian data yang diambil tidak terjadi perubahan
bentuk pada saat benda kerja dirakit atau bekerja secara sistem.
Gambar 5 : datum pada benda kerja
14. Replace Target
Tahap keempat adalah tahap akhir dari penyetingan benda kerja. Pada tahap ini, pastikan data atau koordinat
hasil pengukuran diregistrasi atau didaftarkan pada mesin CNC (menu yang ada
pada tampilan grup G54, G55 sampai dengan G59).
Selanjutnya data akhir dari penyettingan di benda kerja menjadi acuan
pemanggilan di program CNC. Sampai tahap ini, pengukuran atau pengambilan data
dan pendaftaran data pada koordinat X dan Y selesai.
Selanjutnya, pengukuran atau pengambilan data koordinat untuk sumbu Z.
pada sumbu Z, pengambilan koordinat acuan dilakukan langsung oleh alat potong /
cutter yang digunakan.
Gambar 6 : Display
koordinat XYZ pada Work Offset
Secara teknis, untuk mendapatkan data pada arah sumbu Z salahsatunya kita bisa menggunkan alat bantu setting berupa alat bantu ketinggian atau Z axis gauge. Secara prinsip ujung alat potong di tekan pada permukaan atas alat sampai lampu indikator menyala. Kemudian data tersebut diregistrasi pada mesin dan pada menu setting koordinat Z di kompensasi sebesai ketinggian dari alat gauge yang digunakan.
gambar 7 : Registrasi
sumbu Z pada mesin CNC
Gambar 8 : Display
koordinat pada sumbu Z
Terima kasih, begitulah tahapan penyettingan benda kerja di mesin CNC. Semoga
tulisan ini bermanfaat.
Salam,
ruswandi@gmail.com
0 comments
Post a Comment